Fluida ( zat alir ) adalah
zat yang dapat mengalir, misalnya zat cair dan gas. Fluida dapat digolongkan
dalam dua macam, yaitu fluida statis dan dinamis.
TEKANAN
HIDROSTATIS
Tekanan hidrostatis ( Ph ) adalah tekanan yang dilakukan zat cair pada bidang
dasar tempatnya.
PARADOKS
HIDROSTATIS
Gaya yang bekerja pada dasar sebuah bejana
tidak tergantung pada bentuk bejana dan jumlah zat cair dalam bejana, tetapi
tegantung pada luas dasar bejana ( A ),
tinggi ( h ) dan massa jenis zat
cair ( ρ )
dalam bejana.
ρ
= massa jenis zat cair
Ph = ρ ɡ h h = tinggi zat cair dari permukaan
Pt = Po + Ph ɡ = percepatan gravitasi
F = P h A = ρ
ɡ V Pt = tekanan total
Po
= tekanan udara liar
HUKUM PASCAL
Tekanan yang dilakukan pada zat cair akan
diteruskan kesemua arah sama.
P1
= P2 → F1 / A1 = F2 / A2
HUKUM
ARCHIMEDES
Benda di dalam zat cair akan mengalami
pengurangan berat sebesar berat zat cair yang dipindahkan.
Tiga
keadaan benda di dalam zat cair:
a.
tenggelam: W >
Fα ρb > ρz
b.
melayang:
W = Fα ρb = ρz
c.
terapung: W =
Fα ρb.V = ρz.V ̀ ; ρb
< ρz
W =
berat benda
Fα =
gaya ke atas = ρz . V ̀ . ɡ
ρb =
massa jenis benda
ρz =
massa jenis fluida
V =
volume benda
V ̀ = volume benda yang berada dalam fluida
Akibat
adanya gaya ke atas (Fα), berat benda di dalam zat cair (Wz) akan berkurang
menjadi:
Wz = W –
Fα
Wz = berat benda di dalam zat cair